(IslamToday ID) – Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto membantah pihaknya mundur dari koalisi partai yang mengusung hak angket. Ia menegaskan meski Nasdem tidak memberikan usulan hak angket dalam rapat paripurna yang digelar Selasa (5/3/2024), bukan berarti tidak mendukung hak angket.
“Bukan berarti kalau tidak menyuarakan secara langsung di paripurna Nasdem tidak mendorong hak angket, sebagaimana sudah menjadi ketetapan Partai Nasdem. Ketua Umum Pak Surya Paloh ketika rapat terbatas dengan pimpinan partai koalisi menyatakan dengan gamblang. Hak angket yang merupakan hak konstitusional dari DPR akan diambil oleh koalisi ini,” kata Sugeng dikutip dari YouTube METRO TV, Rabu (6/3/2024).
Saat ini, ia mengaku Nasdem lebih fokus dengan penghitungan suara yang masih berlangsung hingga pengumuman resmi pada 20 Maret mendatang. Baru setelahnya akan berfokus kepada hak angket.
“Setelah itu kami akan fokus ke hak angket. Bahkan dengan atau tanpa PDIP, kita akan tetap mengambil jalan angket ini. Mengapa demikian? Karena kita sadar betul dari peristiwa yang kita lalui baik pra pemilu maupun saat terjadinya pemilu dan pasca pemilu, berbagai catatan dari masyarakat sungguh luar biasa,” tegasnya.
Pihaknya tidak ingin dianggap hanya mengekor meski yang pertama kali menggulirkan isu hak angket memang Capres 03 Ganjar Pranowo.
“Dikesankan bahwa yang berinisiatif waktu itu statement dikemukakan oleh Pak Ganjar, PDIP lantas kita seolah-olah menunggu sikap PDIP. Padahal kami tidak,” jelasnya.
“Hak angket memang kita melihat realitas proses karena dalam politik proses menjadi sangat berguna, kita cermati bagaiman proses awal pendaftarannya pasangan ini (02) juga telah terjadi masalah besar, ada pelanggaran etik, pelanggaran prosedur dan pada proses penyelenggaraanya tidak biasa. Sungguh dramatik,” bebernya.
Belum lagi kecurangan yang terjadi pasca pencoblosan, yakni dalam proses penghitungan suara. Dengan berbagai alasan itulah pihaknya yakin melayangkan hak angket. Pihaknya saat ini tengah menggodoknya dalam forum internal. [ran]