(IslamToday ID) – Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur ikut menanggapi pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut demokrasi Indonesia berantakan, mahal, dan melelahkan. Padahal, menurutnya, demokrasi itu tidak hanya semata-mata mengenai elektoral tetapi juga menyangkut kebebasan berekpresi hingga kebebasan pers.
“Jaminan orang atas hak perlindungan hak asasi manusianya, jadi ketika Prabowo menjelaskan tidak dalam konteks yang jelas, menjadi pertanyaan buat kami. Ketika dia berbicara dalam forum invesment apakah dia sedang merumuskan agenda ke depan bahwa dalam keputusan ke depan akan banyak perlu penjelasan, lobi, dialog kepada masyarakat. Kalau itu dianggap melelahkan mencapai keputusan dengan cara dialog, musyawarah, menjadi bahaya,” kata Isnur dikutip dari YouTube METRO TV, Selasa (12/3/2024).
Ketakutan ini semakin nyata, katanya, terlebih sebelumnya pernah ada ungkapan yang menyatakan media harus lebih berhati-hati.
“Apalagi sebelumnya ada ucapan-ucapan ‘hati-hati ya Anda media’. Kami sebagai masyarakat sipil yang memantau hak asasi manusia selama ini punya pandangan khawatir. Jangan-jangan ini adalah jalan untuk mengatakan bahwa demokrasi bukan jalan yang baik, hingga pada akhirnya masyarakat tidak punya ruang untuk mengkritik, untuk berpartisipasi,” ujarnya.
Kalau hal itu yang terjadi, lanjutnya, ruang demokrasi akan diganti dengan prinsip yang militeristik dikhawatirkan akan mengembalikan pola-pola lama. Itu juga yang ditakutkan dengan beragam catatan politiknya.
“Tapi kalau ungkapan itu dalam ranah elektoral tentu akan menjadi panjang, mengingat besarnya Indonesia memang sangat melelahkan. Tapi bila menghadapi elektoral yang memang sangat lama dan mahal dibutuhkan sosok calon pemimpin yang kemudian justru meneguhkan semangat bahwa oke memang berat, tantangannya panjang, tapi kita yakin,” jelasnya.
Jadi sebagai calon pemimpin seharusnya Prabowo mampu memberikan kesan optimis bukan justru sebaliknya, melemahkan dan membuat masyarakat pesimistis. “Jadi berikan kesan optimis, berikan kesan bahwa kita bisa menghadapi ini dengan baik,” ujarnya. [ran]