(IslamToday ID) – Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan tidak mudah membuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) naik kelas. Meskipun kebijakan pemerintah mengenai penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejauh ini sudah sangat baik dan mendukung sektor UMKM.
“Indonesia ini kalau kita mau tumbuh tinggi harus berjalan beriringan antara industri kecil, menengah, dan besar. Karena kalau kita lihat industri kecil tidak merupakan suplay chain dari yang besar, dia susah menjadi besar. Ada yang menjadi besar tapi tidak bersama-sama (mengajak usaha lain) menjadi besar,” kata Mirza dikutip dari YouTube CNBC Indonesia, Senin (25/3/2024).
“Yang harus kita lakukan, industri kecil, menengah, besar berjalan bersama dan merupakan suplay chain dan itu datangnya dari kebijakan pemerintah,” lanjutnya
Sementara kalau dari sektor perbankan dukungan tersebut sudah tersedia terlebih dahulu. “Kalau perbankan sudah ada. Berapa minimum dari kredit UMKM. Dulu 20 persen sekarang kita berusaha mencoba untuk lebih tinggi dari 20 persen menuju 30 persen. Tapi untuk menuju ke sana kita harus ada yang besarnya (industri) dan menengahnya harus tumbuh, kemudian mereka mengajak yang kecil sebagai suplay chainnya,” ujarnya.
Metode saling mengerek tersebut, menurutnya, bisa dilakukan di semua sektor industri seperti sektor pertanian maupun manufaktur dan lainnya. “Di Tiongkok, Jepang seperti itu. Kita harus dorong ke arah itu.”
Mengenai sulitnya UMKM mendapatkan pinjaman dari perbankan untuk mengembangkan usaha, menurut Mirza, itu bukan hambatan karena saat ini KUR yang disediakan pemerintah prosedurnya cukup mudah. Sementara, diakui Mirza, kredit non KUR juga banyak yang bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha kecil meski tidak disubsidi oleh pemerintah.
“Saya kira fasilitas dari pemerintah dalam bentuk KUR sudah luar biasa. KUR itu bunganya sudah disubsidi oleh pemerintah dengan cukup besar. Kemudian risiko kreditnya juga difasilitasi oleh pemerintah. KUR jalannya juga cukup bagus,” katanya.
“Sekarang persoalannya adalah bagaimana perusahaan kecil yang dapat KUR dan tidak dapat KUR tapi dapat kredit kecil dalam bentuk lain, itu bisa menjadi pengusaha kelas menengah kemudian jadi pengusaha besar. Road map terkait itu yang kita harus buat,” tutupnya. [ran]