(IslamToday ID) – Rusia akan melakukan uji coba rudal bertenaga nuklir. Untuk mensukseskan program itu, pemerintah Kremlin akan mengevakuasi warga Desa Nenoksa di pantai Laut Putih di Far North mulai Selasa (7/7/2020).
Desa Nenoksa berada di dekat lokasi uji coba rudal bertenaga nuklir Burevestnik, yang oleh NATO dinamai SSC-X-9 Skyfall. Di lokasi uji coba misil berbahaya itulah kecelakaan nuklir mematikan terjadi pada musim panas lalu.
Pada hari Minggu, sebuah pesan muncul di situs web pemerintah setempat yang mengatakan bahwa dari pukul 06.00 pagi pada 7 Juli hingga pukul 18.00 sore pada tanggal 8 Juli, Desa Nenoksa akan menjadi “zona berbahaya” karena pusat ilmiah pertama unit militer 09703 akan melakukan pekerjaan yang tidak ditentukan.
Pejabat juga mengeluarkan peringatan untuk kapal-kapal yang berlayar melintasi Laut Putih. Pihak berwenang akan mengevakuasi warga Desa Nenoksa dengan lima bus untuk meninggalkan kampong halaman pada pukul 05.00 pagi pada hari Selasa.
Pada Agustus tahun lalu, sebuah ledakan terjadi di dekat lokasi tes Nyonoksa selama uji mesin roket menewaskan lima pekerja nuklir Rusia dan menyebabkan lonjakan radiasi.
The Moscow Times melaporkan bahwa para dokter yang merawat para korban ledakan adalah korban kecelakaan nuklir, yang menyebabkan salah satu dari mereka terkontaminasi radioaktif cesium-137.
Kerahasiaan seputar kecelakaan itu telah menyebabkan pengamat luar berspekulasi bahwa ledakan itu melibatkan rudal jelajah antarbenua bertenaga nuklir Burevestnik, yang oleh NATO dinamai SSC-X-9 Skyfall.
Bulan lalu, pihak berwenang di Norwegia, Swedia, dan Finlandia menyatakan mereka telah mendeteksi peningkatan kecil dalam tingkat radioaktivitas. Sebuah pusat penelitian Belanda menyatakan bahwa sumbernya mungkin adalah Rusia barat dan mungkin menunjukkan kerusakan pada elemen bahan bakar di pembangkit listrik tenaga nuklir. [wip]