(IslamToday ID) – Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menyatakan Amerika Serikat (AS) harus bisa membangun pemahaman yang lebih objektif tentang China dan kebijakan yang rasional. Hal itu dikatakan Wang pada forum media think tank China-AS pada Kamis (9/7/2020).
Seperti diketahui, hubungan China dan AS tengah memasuki tahap yang paling kritis sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik.
Wang yang juga anggota dewan negara China ini mengatakan, karena bias ideologi beberapa orang AS berusaha melihat China sebagai musuh dan mencoba segala cara untuk menahan laju perkembangan China dan menghambat hubungan China-AS.
Menurut Wang, China tak pernah punya niat untuk menantang atau menggantikan AS atau menghadapinya secara komprehensif. Sebaliknya, China ingin mempertahankan stabilitas dan kontinuitas tingkat tinggi dalam kebijakannya terhadap AS.
Wang melanjutkan, China juga siap bekerja dengan AS dalam hal non konflik, non konfrontasi, saling menghormati, dan bekerja sama saling menguntungkan untuk membangun hubungan China-AS yang berbasis pada koordinasi, kerja sama, dan stabilitas.
Ia melanjutkan, beberapa orang mengatakan bahwa hubungan China-AS tidak dapat kembali seperti semula. “Tetapi ini tidak berarti bahwa kita dapat memulai kembali tanpa memandang sejarah, juga tidak dapat memaksa kita untuk terlepas dari kenyataan. Sebaliknya, kita harus membangun masa lalu dan maju dengan waktu,” kata Wang seperti dikutip Global Times, Kamis (9/7/2020).
Wang mengatakan, klaim bahwa keberhasilan jalur China akan mengancam Barat tidak benar. Ia mengatakan China juga tidak setuju.
“Kami tidak menyalin model asing, jangan mengekspor model China dan tidak meminta negara lain untuk menyalin apa yang dilakukan China,” katanya.
Ia mengatakan China tidak akan dan tidak bisa menjadi AS yang lain.
Wang mengatakan bahwa alih-alih berusaha untuk mengubah satu sama lain, China dan AS harus bersama-sama mencari cara untuk sistem dan peradaban yang berbeda untuk hidup berdampingan secara damai.
Wang mengusulkan agar China dan AS menyusun tiga daftar. Pertama adalah daftar kerja sama, yang harus mengidentifikasi bidang-bidang di mana China dan AS perlu dan dapat bekerja bersama. Dan daftar ini tidak boleh terganggu oleh masalah lain.
Kedua adalah daftar dialog, yang harus berisi isu-isu yang diharapkan dapat diselesaikan melalui dialog, meskipun ada perbedaan dan kemudian memasukkannya ke dalam mekanisme dan platform dialog yang ada.
Yang ketiga adalah daftar kontrol, yang akan berisi beberapa masalah yang sulit untuk mencapai kesepakatan. Kita perlu mengelolanya dengan baik untuk meminimalkan dampak dan kerusakan pada hubungan bilateral. [wip]