(IslamToday ID) – Perseteruan Armenia dan Azerbaijan bakal kembali memanas, karena terlibatnya sejumlah negara. Baru-baru ini Azerbaijan siap menggelar latihan militer gabungan.
Yang menarik, pada hari Jumat (31/7/2020) pesawat tempur F-16 Turki terlihat tiba di Azerbaijan untuk ikut latihan militer gabungan. Militer Turki dikabarkan juga ikut serta untuk menunjukkan dukungannya kepada negara itu.
“Jet tempur F-16 Turki akan ikut serta dalam latihan bersama TurAz Qartali-2020 yang akan dimulai pada Rabu (5/8/2020),” ungkap Kementerian Pertahanan Azerbaijan.
Latihan gabungan yang melibatkan jet dan helikopter itu akan berlanjut di Ibukota Baku, serta Kota Nakhchivan, Ganja, Kurdamir dan Yevlakh hingga 10 Agustus.
Latihan digelar menyusul bentrokan antara militer Armenia dan militer Azerbaijan di perbatasan Tovush pada pertengahan Juli lalu.
Menanggapi rencana latihan gabungan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Aleksey Zaytsev mengatakan Rusia sejauh ini terus mengikuti perkembangan dan situasi yang ada, termasuk memantau latihan gabungan tersebut.
“Kami mengikuti situasi regional konfrontasi baru-baru ini di perbatasan Armenia-Azerbaijan,” kata Zaytsev seperti dikutip di Tass, Senin (3/8/2020).
“Kami sangat mendesak semua pihak untuk menahan diri, termasuk dalam kegiatan militer yang sedang berlangsung,” lanjutnya.
Rusia telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di perbatasan Armenia-Azerbaijan, dan merasa sangat prihatin dengan peristiwa bentrokan Armenia dan Azerbaijan.
Setelah Azerbaijan mengumumkan latihan militer bersama dengan Turki, Presiden Rusia Vladimir Putin langsung menelepon rekannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan menekankan pentingnya menghindari tindakan apapun yang akan meningkatkan ketegangan.
Sementara itu, dikutip dari News Arm, layanan pers Distrik Militer Selatan pada Jumat (31/7/2020) melaporkan lebih dari 4.000 tentara Rusia telah memulai latihan taktis di Armenia, dan wilayah Rostov dan Volgograd (Rusia). [wip]