(IslamToday ID) – Angkatan Bersenjata Republik China (ROC Armed Forces) milik Taiwan menggelar latihan tempur di sebuah wilayah untuk mengantisipasi ancaman yang ditebar oleh Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA). Beredar video berdurasi 2 menit 14 detik yang menunjukkan kesiapan armada militer Taiwan untuk menghadapi ancaman China.
Diberitakan sebelumnya yang dikutip dari TRUNEWS, armada tempur China disebut sudah siaga di wilayah tenggara perairan Taiwan. Lokasi itu dipilih militer China sebagai titik awal serangan, lantaran dianggap paling efektif dan efisien.
Sementara itu, kekhawatiran disampaikan oleh mantan Presiden Taiwan, Ma Ying-Jeou, yang menurutnya militer China akan dengan mudah menghantam Taiwan. Bahkan, saat bantuan negara-negara sekutu seperti Amerika Serikat (AS) belum datang, China akan berhasil menjadikan Taiwan sebagai Hongkong kedua.
Akan tetapi, menurut laporan lain dari Washington Examiner, militer AS telah mengerahkan tiga pesawat pembom Northrop Grumman B-2 Spirit ke pangkalan militer Kepulauan Diego Garcia, Samudera Hindia.
Pengerahan tiga unit jet pembom siluman ini disebut untuk memangkas waktu tempuh, dari yang tadinya 12 jam dari Pangkalan Udara Whiteman, Missouri, hanya menjadi lima jam dari Diego Garcia, menuju Laut China Selatan.
Kepulauan Diego Garcia sendiri berada di wilayah Samudera Hindia, 1.000 mil (1.609,3 kilometer) sebelah selatan India. Jika berangkat dari Pangkalan Udara Whiteman di Missouri, pesawat B-2 memakan waktu 12 jam untuk tiba di Laut China Selatan dengan kecepatan tinggi.
Akan tetapi, jika berangkat dari Diego Garcia, pesawat ini hanya membutuhkam waktu lima jam saja untuk tiba di kawasan tersebut.
Di sisi lain, sejumlah pengamat militer menganggap bahwa AS ingin menunjukkan kepada China bahwa pihaknya siap untuk menyerang pusat komando dan kendali PLA.
Militer Taiwan mengambil langkah untuk mempertahankan kedaulatan negaranya. Dalam laporan yang dikutip di Al Jazeera, sejumlah artileri dan kendaraan tempur militer Taiwan tampak meluncurkan tembakan ke sasaran yang telah ditentukan.
Tak hanya dari sistem pertahanan udara, tank, jet-jet tempur dan helikopter militer Taiwan juga meluncurkan senjata-senjatanya untuk menghancurkan sejumlah sasaran. Melihat kesiapan armada tempur militer Taiwan dan China, bukan tak mungkin perang saudara China-Taiwan akan kembali terjadi seperti pada tahun 1945-1949. [wip]