(IslamToday ID) – Parlemen Jepang menyusun proposal untuk mengadakan latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat (AS) di sekitar kepulauan Senkaku, wilayah yang disengketakan dengan China.
Perebutan Senkaku, atau oleh China disebut dengan Diaoyu, telah berlangsung sangat lama. Gugusan pulau tak berpenghuni itu menjadi rebutan kedua negara.
Masing-masing memiliki alasan berbeda dalam mengajukan klaim. Jepang telah merasa Senkaku ada di pihaknya karena telah berupaya mengelola wilayah tersebut selama beberapa tahun terakhir.
Sementara, China meyakini bahwa Diaoyu merupakan bagian dari wilayah mereka berdasarkan fakta sejarah dari dinasti kerajaan China terdahulu.
Kepulauan ini diperebutkan karena disebut memiliki kandungan sumber daya alam yang melimpah, yang pastinya akan menguntungkan negara pemiliknya.
“Kementerian Pertahanan harus melakukan latihan gabungan dengan AS di sekitar rantai Kepulauan Nansei, termasuk Pulau Kuba dan Pulau Taisho,” ungkap proposal yang diajukan parlemen Jepang seperti dikutip di Japan Today, Jumat (18/9/2020).
Kuba dan Taisho merupakan bagian dari gugusan Senkaku yang sedang coba dipertahankan oleh Jepang.
Dalam buku putih pertahanan Jepang yang terbit bulan Juli lalu, Jepang menyebut bahwa Angkatan Laut dan Angkatan Udara China telah meningkatkan kehadiran mereka di sekitar wilayah tersebut.
Bagi Jepang, hal tersebut jelas merupakan sesuatu yang perlu mendapat perhatian khusus karena berkaitan dengan kedaulatan negara.
Proposal ajakan latihan militer tersebut juga berisi permohonan alokasi dana lebih besar untuk pengadaan armada laut demi mendukung penegakan hukum maritim di sekitar Senkaku.
Japan Today melaporkan bahwa proposal ini akan diajukan ke pemerintah pusat pekan depan untuk dikaji dan diharapkan bisa disetujui. [wip]