(IslamToday ID) – Australia dipastikan akan ikut serta dalam Latihan Malabar yang melibatkan Angkatan Laut India, Amerika Serikat (AS), dan Jepang. Kabar ini diprediksi bakal menimbulkan keresahan tersendiri bagi Beijing.
India secara resmi mengundang Australia dalam latihan gabungan tersebut, yang diperkirakan akan dimulai bulan depan. Sebelumnya latihan itu hanya diikuti oleh AS, Jepang, dan India.
“Saat India berupaya untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain dalam domain keamanan maritim dan terkait dengan peningkatan kerja sama pertahanan dengan Australia, Malabar 2020 akan melihat partisipasi Angkatan Laut Australia,” kata pernyataan dari pemerintah India seperti dikutip dari Eurasia Times, Selasa (20/10/2020).
Menanggapi undangan India untuk mengikuti latihan berintensitas tinggi, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan negaranya akan mengikuti latihan itu.
“Latihan militer kelas atas seperti Malabar adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan maritim Australia, membangun interoperabilitas dengan mitra dekat kami, menunjukkan tekad kolektif kami untuk mendukung Indo-Pasifik yang terbuka dan makmur,” kata Menteri Pertahanan Australia, Linda Reynolds.
“Ini akan meningkatkan kemampuan India, Australia, Jepang, dan AS dalam bekerja sama demi menegakkan perdamaian dan stabilitas di seluruh kawasan kami,” ujar Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne.
Payne sendiri telah ikut dalam pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri dari India, Jepang, dan AS di pertemuan kedua “Quad” di Tokyo pada 6 Oktober lalu.
Perkembangan tersebut diharapkan dapat lebih memperkuat Quad dan membawa aspirasi kelompok lebih dari sekadar kepentingan perdagangan dan komersial.
Latihan Malabar adalah latihan angkatan laut kelas atas yang melibatkan operasi maritim kompleks di permukaan laut, bawah laut, dan udara.
Angkatan laut akan fokus pada operasi interdiksi maritim (MIO), perang anti-kapal selam (ASW), penembakan anti-udara, dan anti-permukaan laut. Latihan ini merupakan platform yang luar biasa bagi negara-negara “Quad” untuk meningkatkan interoperabilitas mereka, manuver kunjungan papan dan penyitaan (VBSS), dan latihan berbasis skenario taktis di laut.
Latihan bersama tersebut juga merupakan realisasi dari ekspansionisme agresif China di Indo-Pasifik dan lingkungannya, serta sebagai panggung untuk pembentukan front “anti-China” yang tangguh. Negara-negara Quad telah lama dipandang oleh China sebagai “NATO Indo-Pasifik” yang bertujuan untuk melawan kepentingan negara.
Quad telah menjalin kerja sama secara serius, terutama setelah China mulai mendorong agenda ekspansionisnya di seluruh negara IOR dengan lebih agresif. Negara-negara Quad memandang dominasi China sebagai ancaman terhadap keamanan regional, sehingga dibutuhkan kerja sama yang kuat.
Latihan Malabar akan menjadi pertama kalinya bagi negara-negara Quad berkumpul dan menguji interoperabilitas angkatan laut mereka, serta memperluas ambisi kelompok tersebut di luar masalah perdagangan dan keamanan maritim. Langkah tersebut pasti akan membuat China kesal. Tapi pertanyaannya, sejauh mana kemitraan Quad akan bertahan? [wip]