ISLAMTODAY ID — Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI), Australia, dan Timor Leste menggelar pertemuan trilateral secara virtual pada Selasa (15/12).
Ketiga Menlu membahas sejumlah kerja sama, salah satunya mitigasi dampak pandemi Covid-19.
Menlu RI Retno Marsudi mengungkapkan pertemuan dengan Menlu Australia Marise Payne dan Menlu Timor Leste Adaljiza Albertina Xavier Rei Magno memiliki dua arti penting.
Pertama, hal itu menunjukkan kemitraan tiga negara yang kuat pada masa pandemi Covid-19.
Kedua, menekankan peran penting perempuan dalam perdamaian.
Retno sempat mengusulkan keikutsertaan Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta. Dalam pidato pembukaannya, Retno mengatakan bahwa 2020 merupakan tahun yang diliputi banyak tantangan berat. Oleh sebab itu, sangat penting untuk saling terhubung dan mengingatkan.
“Pertemuan membahas beberapa isu penting, antara lain kerja sama mitigasi dampak pandemi, dari sisi kesehatan dan perlindungan warga negara. Kemudian komitmen penguatan kerja sama ekonomi perbatasan, dan kerja sama maritim,” ujar Retno Marsudi dalam Press Briefing, Rabu (16/12).
Disinggung mengenai kerjasama kesehatan, Retno Marsudi menyampaikan berbagai upaya yang sudah dan sedang dilakukan Indonesia untuk menangani pandemi, termasuk terkait vaksin.
“Saya menekankan kembali pentingnya prinsip akses setara bagi setiap negara untuk mendapatkan vaksin yang aman, efektif, dan dengan harga terjangkau,” paparnya.
Retno Marsudi pun menjelaskan kontribusi Indonesia terhadap vaksin multilateralisme melalui Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan upaya pengembangan vaksin nasional.
Menlu Retno juga menyampaikan apresiasi kepada Australia atas kontribusinya bagi pengembangan dan penyediaan vaksin untuk tiga tahun ke depan. Baik melalui jalur bilateral dengan Indonesia, regional melalui ASEAN, maupun global melalui COVAX.
“Indonesia dan Timor Leste juga akan menandatangani kerja sama penanganan pandemi dalam waktu dekat,” jelas Retno.[IZ]