(IslamToday ID) – Pemerintah Yordania geram dengan sikap Israel yang terus menerus melakukan provokasi dengan menghentikan proses renovasi Kubah Batu atau Kubah As-Sakhrah (Dome of the Rock) di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Lewat Juru Bicara Kementerian Luar Negerinya, Daifallah Alfayez, Kerajaan Yordania menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim nota protes kepada Israel. Isinya menuntut negara Yahudi itu untuk menahan diri dari pelanggaran dan provokasi, serta menghormati mandat Yordania dalam mengelola situs-situs suci muslim.
Di bawah kesepakatan damai tahun 1994, negara Yahudi Israel mengakui pengawasan Yordania atas situs-situs suci muslim di Yerusalem Timur, sektor kota Palestina yang diduduki dan dianeksasi oleh Israel sejak 1967.
Dalam pernyataannya, Yordania juga kembali menekankan bahwa otoritas wakaf Islam (Waqf) adalah satu-satunya badan yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pemeliharaan Al-Aqsa, seperti dilaporkan Arab News, Selasa (26/1/2021).
Sebelumnya, pada hari Ahad (24/1/2021), Waqf menuduh polisi Israel memblokir semua proyek rekonstruksi di kompleks tersebut, termasuk menghentikan pasokan bangunan dan bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk pemeliharaan.
Waqf menyatakan tim pemeliharaan bahkan tidak dapat memelihara atau memperbaiki fasilitas paling dasar dari masjid, dan para pegawainya terkena tuntutan, ancaman penangkapan dan pengusiran. Mereka juga mengatakan polisi Israel sempat memfotokopi kartu identitas pekerja dan teknisi pada hari Sabtu (23/1/2021).
Kubah Batu atau Kubah AS-Shakhrah adalah sebuah bangunan persegi delapan berkubah emas yang terletak di tengah kompleks Masjid Al-Aqsha. Kompleks ini sendiri berada dalam tembok Kota Lama Yerusalem. Tempat ini disucikan dalam agama Islam dan Yahudi. [wip]