ISLAMTODAY ID—Volume investasi langsung oleh perusahaan-perusahaan China di ekonomi negara-negara yang berpartisipasi dalam Belt and Road Initiative terus tumbuh pesat, menurut Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
“Selama delapan tahun terakhir, Belt and Road Initiative telah berubah dari sketsa menjadi kenyataan, memberikan peluang dan bonus luar biasa bagi negara-negara di seluruh dunia,” ungkap situs web Kementerian Luar Negeri China mengutip pernyataannya pada hari Kamis (24/6) di konferensi video tentang kerja sama dalam kerangka inisiatif di kawasan Asia-Pasifik.
“Perdagangan agregat antara China dan negara-negara yang berpartisipasi dalam inisiatif One Belt, One Road telah melampaui USD9,2 triliun. Investasi langsung perusahaan China di negara-negara proyek telah melampaui USD130 miliar,” ujar Wang, seperti dilansir dari RT, Ahad (27/6).
Dia juga menunjukkan bahwa meskipun situasi epidemi yang sulit, perdagangan antara China dan negara-negara inisiatif mencapai rekor USD1,35 triliun pada tahun 2020.
Hal itu berdampak positif dalam memerangi konsekuensi dari pandemi Covid, menstabilkan ekonomi dan melindungi kesejahteraan populasi masyarakat.
Belt and Road Initiative multi-triliun dolar yang ambisius (juga dikenal sebagai ‘Jalan Sutra Baru’), yang diumumkan oleh Presiden China Xi Jinping pada tahun 2013.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan kerja sama antara Asia Timur, Eropa, dan Afrika Timur.
Diharapkan untuk secara signifikan memperluas perdagangan global, memotong setengah biaya perdagangan untuk negara-negara yang terlibat.
(Resa/RT)