ISLAMTODAY ID-Perdana Menteri Israel Yair Lapid memperingatkan bahwa penutupan The Jewish Agency (Agensi Yahudi) di Rusia akan berdampak serius pada hubungan Rusia-Israel.
Organisasi kuasi-pemerintah, yang mempromosikan pemulangan orang-orang Yahudi ke Israel, telah menjadi sasaran Kementerian Kehakiman Rusia atas dugaan pelanggaran hukum setempat.
“Perdana Menteri Lapid mengatakan dalam pertemuan itu bahwa hubungan dengan Rusia penting bagi Israel. Komunitas Yahudi di Rusia besar, penting dan muncul dalam setiap diskusi diplomatik dengan pemerintah di Moskow,” ungkap kantor PM dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari RT, Ahad (24/7)
Menutup kantor Badan Yahudi akan menjadi peristiwa besar, yang akan memiliki konsekuensi pada hubungan tersebut.
Awal pekan ini, pengadilan Moskow mengatakan telah menerima permintaan resmi dari Kementerian Kehakiman untuk melikuidasi cabang badan tersebut di Rusia.
Sementara itu, kepastian dari tuduhan yang dihadapi badan tersebut belum dipublikasikan.
Media Israel melaporkan bahwa organisasi tersebut menerima peringatan dari kementerian atas pelanggaran undang-undang terkait penyimpanan dan perlindungan data pada awal bulan ini.
Sidang praperadilan atas kasus tersebut yang dapat mengakibatkan larangan terhadap agensi tersebut, dijadwalkan pada hari Kamis (28/7)
Menanggapi situasi di sekitar organisasi tersebut, Israel menyatakan kesiapannya untuk segera mengirimkan delegasi diplomatik ke Rusia untuk “memastikan kelanjutan” kegiatan kelompok tersebut di negara tersebut.
Kesiapan untuk pembicaraan ditegaskan kembali pada hari Ahad (24/7), dengan kantor PM mengkonfirmasi bahwa delegasi akan siap untuk berangkat ke Moskow segera setelah “menerima persetujuan Rusia untuk pembicaraan tersebut.”
Badan Yahudi yang didirikan pada akhir 1920, pertama kali membantu memulangkan orang-orang Yahudi ke tanah Palestina, dan kemudian ke negara Israel.
Di Rusia, organisasi ini memiliki jaringan besar, dengan pejabat dan mitranya yang beroperasi di Moskow, St. Petersburg, dan kota-kota besar lainnya di seluruh negeri.
(Resa/RT)