ISLAMTODAY ID-Presiden China Xi Jinping mengatakan pada hari Kamis (17/11) bahwa kawasan Asia-Pasifik adalah “halaman belakang siapa pun”, mendesak untuk kerja sama regional yang lebih besar dalam pembangunan dan keamanan.
Pernyataan Xi disampaikan dalam sambutan tertulis di KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di Thailand dan dirilis tak lama setelah dia tiba di sana.
“Asia-Pasifik … seharusnya tidak menjadi arena kontes kekuatan besar,” ungkap Xi, seperti dilansir dari RT, Kamis (17/11).
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa “Tidak ada upaya untuk mengobarkan perang dingin baru yang akan diizinkan oleh kekuatan atau zaman kita.”
Menurutnya, setiap upaya untuk mengganggu atau bahkan membongkar rantai industri dan pasokan yang terbentuk di Asia-Pasifik selama bertahun-tahun hanya akan membuat kerja sama ekonomi kawasan itu menemui jalan buntu.
“Abad ke-21 adalah abad Asia-Pasifik… Kami, anggota kawasan ini, telah menempuh perjalanan jauh dalam mengejar pembangunan ekonomi, dan kami pasti akan menulis bab yang lebih cemerlang di tahun-tahun mendatang,” tegas Xi.
Pemimpin Tiongkok mengajukan proposal enam poin dalam hal ini, yaitu memperkuat fondasi untuk pembangunan yang damai, mengambil pendekatan pembangunan yang berpusat pada manusia, mengejar tingkat keterbukaan yang lebih tinggi, mengupayakan konektivitas dengan standar yang lebih tinggi, membangun industri dan pasokan yang stabil dan tanpa hambatan, serta mempromosikan pembangunan ekonomi.
Wilayah Asia-Pasifik menyumbang sekitar 60% dari populasi dunia dan hampir 50% dari output ekonomi global.
Salah satu bagian dunia yang tumbuh paling cepat, secara luas dipandang sebagai pusat perdagangan global.
Menurut laporan bulan lalu oleh S&P Global Market Intelligence, ekonomi Asia-Pasifik akan mendominasi pertumbuhan global di tahun mendatang.
S&P memperkirakan kawasan ini akan mencapai pertumbuhan riil sekitar 3,5% pada tahun 2023, sementara Eropa dan AS kemungkinan akan menghadapi resesi.
(Resa/RT)