(IslamToday ID) – Presiden AS Joe Biden mengatakan hari Sabtu (17/6/2023) bahwa Ukraina harus memenuhi standar yang sama dengan negara lain untuk menjadi anggotaan NATO.
Biden menegaskan bahwa tidak ada kemudahan khusus yang akan diberikan kepada negara Ukraina dalam konteks ini.
“Tidak. Karena mereka harus memenuhi standar yang sama. Jadi saya tidak akan membuatnya lebih mudah,” ungkap Biden.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa Ukraina telah menunjukkan kemampuannya untuk berkoordinasi secara militer, sembari mempertanyakan integritas militernya.
“Saya pikir mereka telah melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan menunjukkan kemampuan untuk berkoordinasi secara militer, tetapi ada satu masalah, apakah sistem mereka aman? Apakah tidak korup?” Dia bertanya, seperti dilansir dari AA, Sabtu (17/6/2023).
“Apakah itu memenuhi semua standar yang dilakukan semua orang, setiap negara lain di NATO? Saya pikir itu akan. Saya pikir itu bisa. Tapi itu tidak otomatis.”
Adapun penyebaran senjata nuklir taktis Rusia di Belarusia, Biden menegaskan kembali pandangannya bahwa itu sama sekali tidak bertanggung jawab.
Ketika ditanya tentang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke China mendatang untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara, Biden menjawab: “China memiliki beberapa masalah sah yang tidak ada hubungannya dengan Amerika Serikat,”
“Saya kira kepemimpinan China tidak tahu di mana (balon) itu, apa yang ada di dalamnya, dan apa yang terjadi,” ungkapnya yang merujuk balon mata-mata.
Di sisi lain, AS mengklaim balon itu digunakan oleh China untuk spionase.
“Yang, menurut saya, lebih memalukan daripada yang disengaja. Dalam beberapa bulan ke depan, saya ingin bertemu dengan [Presiden China] Xi lagi dan mendiskusikan area yang dapat kita sepakati serta perbedaan kita,” tambahnya . [res]