(IslamToday ID)—Para pemimpin Eropa menyatakan solidaritasnya pada hari Ahad (1/10/2023) dengan Türkiye, mengutuk serangan teroris yang digagalkan oleh pasukan keamanan di ibu kota Ankara yang menyebabkan dua petugas polisi mengalami luka ringan.
Jerman, Austria, Republik Ceko, Belanda, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bergabung dengan negara dan lembaga Eropa lainnya dalam menyatakan solidaritas terhadap Türkiye setelah bom bunuh diri.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk serangan teror tersebut “sekeras-kerasnya,” dan mengatakan bahwa Jerman mendukung Türkiye.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengutuk serangan tersebut dan menyatakan solidaritasnya terhadap rakyat Turki.
“Saya mengutuk keras serangan teroris brutal yang dilakukan terhadap Kementerian Dalam Negeri Turki di Ankara,” ungkapan von der Leyen di X, seraya menambahkan bahwa UE berdiri dalam solidaritas terhadap keluarga korban luka dan rakyat Turki.
Kanselir Austria Karl Nehammer juga mengutuk serangan teroris tersebut dan mengatakan negaranya mendukung Türkiye.
Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky mengutuk keras serangan itu dan berharap para pelakunya diadili.
“Belanda mengutuk keras tindakan mengerikan ini dan menyatakan solidaritasnya terhadap Türkiye. Kami berharap mereka yang terluka segera pulih,” ungkap Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot.
Menteri Luar Negeri Makedonia Utara Bujar Osmani juga mengutuk keras serangan teroris hari Ahad di Ankara.
“Makedonia Utara mendukung Türkiye. Kontraterorisme adalah perjuangan bersama yang tidak pernah kehilangan arti pentingnya,” ungkap Osmani di X, seperti dilansir dari AA, Ahad (1/10/2023).
Pada pukul 09.30 waktu setempat (06.30GMT), seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di depan Direktorat Jenderal Keamanan di ibu kota.
Dua petugas polisi mengalami luka ringan, sementara seorang teroris lainnya dibunuh oleh aparat keamanan di pintu masuk.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan pelaku serangan teroris yang digagalkan menggunakan mobil yang mereka curi dari warga sipil yang mereka bunuh.
Keterkaitan salah satu penyerang yang tewas dengan kelompok teroris PKK telah dikonfirmasi, kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa penyelidikan terhadap teroris lainnya terus berlanjut.(res)