(IslamToday ID) – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya belum ingin membicarakan Pilpres 2024. Ia pun enggan untuk mengungkapkan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) yang akan diusung nanti.
“Calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung pada 2024 tergantung hasil kontemplasi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di masa yang akan datang,” kata Hasto seperti dikutip dari Republika, Ahad (19/9/2021).
Mantan sekretaris tim pemenangan Presiden Jokowi itu mengatakan PDIP saat ini fokus pada kaderisasi dan bekerja untuk rakyat. Meskipun, ia tidak memungkiri bahwa akan tiba waktunya PDIP untuk menentukan siapa calon presiden atau calon wakil presiden yang diusung.
Hasto melanjutkan, seluruh kader PDIP tentu akan menyerahkannya kepada Megawati. Ia meyakini kalau Presiden Kelima RI itu akan memilih pemimpin nasional dengan melakukan kontemplasi, mendengarkan suara rakyat, dan mempertimbangkan banyak aspek strategis.
“Untuk menjadi presiden, wakil presiden, atau menteri sekalipun, keyakinan spritual PDI Perjuangan selalu ada campur tangan Yang Di Atas. Selalu ada suara arus bawah, suara rakyat yang kemudian terakumulasi membentuk keyakinan,” ujarnya.
Hasto menyadari sejumlah lembaga survei sudah merilis hasil riset mengenai elektabilitas beberapa kader PDIP. Namun, ia memastikan bahwa PDIP tidak akan menjadikan elektabilitas seseorang sebagai alat ukur pencalonan kepala dan wakil kepala negara.
Ia mengingatkan pada pesan Megawati yang mengatakan bahwa menjadi presiden itu mudah, tetapi menjadi pemimpin adalah sangat sulit. Sebab, sambungnya, presiden bertanggung jawab pada hajat hidup 270 juta lebih rakyat Indonesia.
Ia mengatakan, Megawati tentu nantinya akan menimbang banyak faktor dalam pencalonan presiden. Ia melanjutkan, putri presiden pertama RI itu akan berkontemplasi dan memohon petunjuk Tuhan sebagai tradisi dijalaninya.
“Dalam kongres juga disebutkan itu hak prerogatif Bu Mega, sehingga pada waktunya pasti diumumkan calonnya,” katanya. [wip]