(Islamtoday ID) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap lebih dari dua pasangan calon (paslon) yang bertarung di Pilpres 2024. Bagi PKS, pemilu sebelumnya dinilai perlu menjadi pembelajaran.
“PKS memandang Pemilu 2024 harus belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya, kita berharap lebih dari dua poros paslon Capres yang akan muncul nanti,” kata Juru Bicara PKS Pipin Sopian, Senin (10/10/2022).
Dengan lebih dari dua paslon, katanya, maka menjadi banyak pilihan yang disuguhkan kepada para pemilih. Selain itu, lanjutnya, hal tersebut juga akan menghindari keterbelahan di masyarakat.
“Memberikan semangat kepada rakyat pilihan Capres lebih dari dua poros ini, katakanlah ada tiga sampai empat poros juga untuk menghindari keterbelahan masyarakat seperti di pemilu sebelum,” tutur Pipin dikutip dari Sindo News.
Ia menuturkan, PKS terus mengupayakan agar lebih dari dua poros dalam Pilpres 2024. Lebih lanjut ia mengatakan, komunikasi PKS dengan partai-partai lain berjalan baik.
“Jadi PKS sedang berikhitiar bisa tercipta lebih dari dua poros, saat ini kami intensif berkomunikasi membangun poros perubahan bersama kawan-kawan Nasdem dan Demokrat,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengaku belum memiliki rencana untuk mendeklarasikan Capres untuk 2024. PKS hingga saat ini masih terus mencermati perkembangan situasi politik nasional.
“Seluruh langkah politik yang diambil partai lain dalam pencapresan kita atensi dan hormati. Untuk PKS sendiri saat ini belum ada rencana mendeklarasikan salah satu tokoh sebagai Capres yang akan diusung di Pemilu 2024,” ujarnya.
Habib Aboe menerangkan bahwa kewenangan pencapresan di PKS sesuai ketentuan AD/ART Pasal 18 ayat (2) huruf a merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP). “Sedangkan hasil sidang DPTP memutuskan pencapresan akan disampaikan berdasarkan hasil musyawarah Majelis Syuro. Oleh karenanya, kita akan menunggu dan mengikuti proses tersebut,” ungkap anggota DPR dari Dapil Kalimantan Selatan I ini.
Ia melanjutkan, PKS memiliki konsen yang tinggi dalam menyiapkan diri untuk menghadapi Pilpres 2024. Namun, PKS memilih langkah untuk tidak terburu-buru mendeklarasikan Capres yang akan diusung.
“Konsolidasi struktural terus dilakukan secara berkala untuk menyerap aspirasi internal PKS maupun menyiapkan mesin politik PKS dalam menyongsong Pilpres mendatang,” terangnya.
Habib Aboe menambahkan salah satu kegiatan konsolidasi yang dilakukan oleh PKS ialah political update. Ia mengungkapkan konsolidasi tersebut sudah dua kali digelar oleh PKS. “Ini adalah forum selevel Rapimnas untuk mendiskusikan situasi perkembangan politik nasional, termasuk soal pencapresan,” pungkasnya. [wip]