(IslamToday ID) – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menyinggung lagi soal Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang belum memiliki Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).
Hal itu disampaikan Wapres saat memberikan keterangan pers selepas menghadiri pengukuhan KDEKS Provinsi Aceh di Kota Banda Aceh pada Kamis (7/9/2023).
Mula-mula, Wapres menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada masalah dalam pembentukan KDEKS di daerah. Hanya saja, menurutnya, ada sejumlah daerah yang terlambat membentuk komite karena kesibukan lain.
“Mungkin daerah-daerah itu ada yang masih sibuk saja, terlalu sibuk urusan yang lain, sehingga seperti Jawa Barat itu sebenarnya sudah, rancangan sudah ada,” ujar Wapres sebagaimana dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Wakil Presiden, Jumat (8/9/2023).
“Tapi mungkin ada kesibukan pimpinan daerahnya, sehingga agak terlambat. Daerah-daerah lain saya kira juga,” lanjutnya.
Wapres juga mengakui masih ada sejumlah daerah yang resisten saat didorong untuk membentuk KDEKS. Hanya saja, secara umum tidak ada masalah yang berarti. “Jadi soal waktu saja,” ucapnya.
Sebelumnya, Wapres mengungkapkan bahwa Jawa Barat merupakan satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang belum memiliki KDEKS. Menurutnya, Jawa Barat telat mempunyai KDEKS karena Gubernur Ridwan Kamil sibuk untuk maju dalam kontestasi tahun depan.
“Jawa, kecuali Jawa Barat ya, kecuali Jawa Barat seluruhnya (sudah punya KDEKS). Ini yang telat Jawa Barat, sibuk soalnya mau jadi capres-cawapres,” kata Wapres dalam acara ‘Sarasehan Ekonomi dan Keuangan Syariah’ di Surabaya, Rabu (30/8/2023).
Ia menyebutkan, jika di Jawa ada Jawa Barat yang belum punya KDEKS, sedangkan seluruh provinsi di Sumatera kini telah memiliki KDEKS.
Mantan Ketua Umum MUI ini mengungkapkan, KDEKS merupakan perpanjangan tangan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk menggerakkan roda ekonomi dan keuangan syariah di daerah.
“Kalau KNEKS itu kan tidak nyambung ke daerah, harus ada lembaga penggerak di daerah, makanya itu langsung gubernur-wakil gubernur yang memimpin supaya bisa menggerakkan,” ujarnya. [wip]