(IslamToday ID) – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai perguruan tinggi menjadi terdakwa utama dalam menyumbang koruptor di Indonesia. Hal ini dikarenakan 86 persen koruptor adalah lulusan perguruan tinggi.
“Jika dilihat dari pelaku-pelaku korupsi dan kolusi, perguruan tinggi menjadi terdakwa utama di dalam kemelut yang menimpa bangsa ini. Terutama kemelut korupsi di Indonesia,” ujar Mahfud dalam kuliah umum di Universitas Semarang (USM), Rabu (20/10/2021).
Ia mengatakan seharusnya perguruan tinggi menjadi garda terdepan dalam mengejawantahkan agenda-agenda peningkatan wawasan kebangsaan. Kampus tidak boleh sebatas melakukan transfer ilmu pengetahuan.
Menurutnya, pemantapan wawasan kebangsaan tidak hanya sebatas bagaimana setiap warga negara memiliki pengetahuan yang memadai tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Lanjutnya, pemantapan wawasan kebangsaan harus sampai pada level kesadaran.
“Baik atau tidaknya wawasan kebangsaan akan bergantung pada tingkat pengetahuan dan kesadaran seorang warga negara itu sendiri,” ujarnya.
Meski begitu, Mahfud juga mengungkapkan, perguruan tinggi juga memiliki peran besar dalam membawa perubahan serta kemajuan bagi negara.
“Tapi juga harus diingat, bahwa Perguruan tinggilah yang membawa kemajuan terhadap bangsa ini. Berkat lulusan perguruan tinggi banyak inovasi-inovasi dilakukan di berbagai hal,” pungkasnya.