(IslamToday ID) – Pakar Komunikasi Universitas Paramadina, Hendri Satrio memberikan komentarnya terhadap viralnya tagar #KamiMuak di media sosial. Menurutnya fenomena tersebut sebagai bentuk adanya kegelisahan yang dialami oleh mayoritas masyarakat.
“Saya melihat kegelisahan melingkup masyarakat dan ini silent majority yang tidak rela melihat awan gelap menyelimut demokrasi. Ini sesuatu yang tidak baik-baik saja,” ungkap Hendri dilansir dari tvonenews, Rabu 8 November 2023.
Hastag #KamiMuak sebagai ekspresi kegelisahan masyarakat atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang gugatan batas usia calon presiden/calon wakil presiden. Putusan perkara No.90/PUU-XXI/2023 itu dinila memberikan keuntungan kepada putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju dalam Pilpres 2024.
Selain itu publik juga sempat dihebohkan dengan proses penetapan Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI. Ia menjadi pentolan di partai tersebut setelah resmi menjadi kader PSI dua hari.
Dilansir dari netrayid (18/10), tagar #KamiMuak merupakan ekspresi kemarahan publik pasca putusan MK yang dibacakan pada Senin (16/10). Tagar ini mulai ramai sejak tanggal 13 Oktober 2023 lalu, dan ramai kembali pasca sidang putusan Majelis Kehormatan MK (MKMK).