(IslamToday ID)—Presiden Ukraina Vladimir Zelensky telah memecat duta besar negaranya untuk Inggris Vadim Pristayko, yang baru-baru ini mengkritik kepala negara.
Keputusan yang mengonfirmasi pemecatan itu diterbitkan di situs web presiden pada hari Juma t (21/7/2023).
Menurut dokumen itu, Pristayko juga telah kehilangan pekerjaannya sebagai perwakilan tetap Kiev untuk Organisasi Maritim Internasional (IMO), sebuah badan PBB yang berkantor pusat di London.
Pemecatan diplomat itu terjadi kurang dari dua minggu setelah dia secara terbuka mengkritik Zelensky atas perilakunya di KTT NATO di Vilnius pada 11 dan 12 Juli.
Bahkan sebelum tiba di acara penting tersebut, presiden Ukraina telah mengecam blok militer pimpinan AS di media sosial.
Zelensky mengklaim bahwa “keragu-raguan” pada tawaran keanggotaan Kiev adalah tanda “kelemahan”.
Menurut Washington Post, delegasi AS “geram” dengan pernyataan tersebut.
Pertukaran panas antara Zelensky dan pejabat tinggi AS dan Inggris di ibu kota Lituania dilaporkan menyusul.
“Sekutu ingin melihat rasa terima kasih dari Ukraina atas bantuan militer yang diberikan negara-negara NATO kepada negara itu di tengah konflik dengan Rusia,” ungkap Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace di sela-sela KTT, seperti dilansir dari RT, Jumat (21/7/2023).
Wallace juga mengingat bagaimana dia mengatakan kepada pejabat Ukraina selama kunjungannya ke Kiev tahun lalu bahwa negara-negara Barat “bukanlah Amazon.”
Selama konferensi pers di Vilnius, Zelensky mengklaim bahwa Ukraina “selalu berterima kasih” kepada Inggris dan meminta Wallace untuk “menulis kepada saya bagaimana cara berterima kasih” dengan cara yang akan memuaskannya.
“Kita bisa bangun setiap pagi dan berterima kasih kepada menteri secara pribadi,” tambahnya.
Semenatar itu, pendapat Pristayko atas komentar tersebut dicari oleh wartawan Sky News.
“Saya tidak percaya sarkasme ini sehat,” jawab diplomat itu.
Menurut duta besar, perilaku Zelensky merusak upaya NATO untuk menunjukkan persatuan dengan Kiev di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina.
“Kami tidak harus menunjukkan… orang Rusia bahwa ada… sesuatu di antara kami. Mereka harus tahu bahwa kita bekerja sama,” ujar Pristayko.
Dia menyarankan agar Kiev dan NATO menyelesaikan perbedaan mereka di belakang layar, dengan mengatakan bahwa “jika terjadi sesuatu, Ben (Wallace) dapat menelepon saya dan memberi tahu saya semua yang dia inginkan.”
Pristayko telah menjadi duta besar Kiev untuk Inggris sejak Juli 2020. Selama karirnya, diplomat berusia 53 tahun itu menduduki sejumlah posisi teratas, termasuk menteri luar negeri Ukraina pada 2019-2020, dan utusan negara itu untuk NATO pada 2017-2019.(res)