ISLAMTODAY ID — Anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mendesak Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) mengevaluasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai pertemuannya dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Selasa (10/11) malam.
Gilbert Simanjuntak menilai Anies telah melanggar aturan dalam peraturan daerah DKI tentang penanggulangan covid, mengingat Habib Rizieq seharusnya masih dalam masa isolasi yang membuatnya tidak dapat ditemui.
“Saya sih mendorong hal ini seharusnya disikapi oleh Kemendagri dinilai dan dievaluasi,” jelas Gilbert, Rabu (11/11), dilansir dari CNN Indonesia.
Menurut politikus PDIP itu langkah Anies itu, dikhawatirkan menjadi hal yang diwajarkan masyarakat. Aturan-aturan yang selama ini dibangun dikhawatirkan tak lagi memiliki kekuatan di tengah masyarakat bila perilaku Anies itu dibiarkan atau tidak mendapat sanksi sebagaimana ditetapkan pemerintah.
Bahkan, Gilbert pun menyebut Anies seharusnya lebih berhati-hati lagi dalam bersikap sebagai pemimpin Ibu kota. Sebab kata Gilbert, Anies sudah berulang kali menetapkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) beserta sanksinya yang membuat beberapa masyarakat mengeluh.
“Meskipun itu pertemuan untuk kepentingan pribadi dan golongan tapi itu bukan seorang pemimpin namanya, dia tidak melepaskan predikat Gubernur selama masih menjabat,” tandasnya.
Politikus PDIP ini pun tak ingin mencampuri urusan pribadi Anies dengan Habib Rizieq. Namun sebagai sosok Gubernur, tentu saja Anies harus tetap menjaga marwahnya, apalagi menurut Gilbert pertemuan itu tidak ada urgensinya di tengah pandemi seperti saat ini.
“Saya tidak mencampuri urusan politik dia, tapi seharusnya mampu menempatkan porsinya sebagai seorang pemimpin,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Fraksi PDIP lainnya, Jhony Simanjuntak mengungkapkan bahwa dirinya akan mencoba melapor kepada Kemendagri hingga Ombudsman RI terkait langkah Anies itu.
Bahkan, Jhony pun mengaku dalam waktu dekat pihaknya bakal melayangkan surat protes ke meja Anies, sebagai bentuk teguran bahwa perilaku Anies itu tidak sesuai kaidah seorang pemimpin dan telah mencederai aturan yang telah disepakati dirinya sendiri.
“Saya mau meminta kepada fraksi saya, supaya PDIP menyampaikan surat protes kepada Gubernur setelah melanggar perda Covid-19, kok Pak Habib belum sekian hari isolasi kok dia [Anies] sudah berkunjung kesana,” jelas Jhony Simanjuntak, Rabu (11/11), dilansir dari CNN Indonesia.
Perlu diketahui Anies bertemu dengan Habib Rizieq, Selasa (10/11) malam. DPP FPI mengunggah foto pertemuan itu lewat akun Twitter, @DPPFPI_ID. Anies terlihat duduk di sisi kanan Rizieq sembari mengacungkan jempol tangan kanannya. Anies mengenakan kemeja putih dengan balutan jas hitam dan peci hitam. Ia mengenakan masker. Sementara Habib Rizieq mengenakan gamis putih dilengkapi peci dengan warna serupa. Ia juga mengenakan masker.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif membenarkan pertemuan itu. Menurutnya, pertemuan itu terjadi di kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat. Namun Slamet menyebut, pertemuan itu hanya merupakan silaturahmi antara Gubernur dengan warganya.
Selain itu terlihat pula Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustad Tengku Zulkarnain (UTZ). Tengku Zulkarnain lewat instagram mengunggah foto bersama Anies dan Rizieq. Ia menulis tentang persahabatan dalam unggahan foto tersebut.
Foto Bertajuk “Pertemuan Empat Shahabat”
Diketahui, saat berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab (HRS) kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa (10/11) malam, Anies diajak minum teh dan ngobrol santai.
Hal ini terungkap dari pengakuan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustadz Tengku Zulkarnain (UTZ) saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu dinihari yang membenarkan pertemuan Anies Baswedan dengan Habib Rizieq selepas salat Isya.
Pertemuan Gubernur DKI Jakarta dengan pimpinan FPI itu diketahui juga melalui unggahan foto pada akun media sosial Instagram.
Dalam unggahan foto yang diberi judul “Pertemuan Empat Shahabat” tersebut, terlihat Anies Baswedan duduk paling kiri, di sebelah kanannya Habib Rizieq Shihab, disusul Tengku dan Hanif Al-Athos (menantu Rizieq) yang duduk paling kanan.
“Tiada yang lebih menggembirakan daripada bertemu dengan shahabat. Nilai pershahabatan bagi kaum muslimin itu dari dunia hingga akhirat. Di dunia saling bantu membantu dalam kebajikan dan di akhirat saling tolong menolong menuju sorga. Ahlan wa Sahlan wa Marhaban. Jakarta, 10 November, 2020, Tengku Zulkarnain,” tulis Tengku Zulkarnain dalam unggahan akun Instagram-nya @tengkuzulkarnain.id.
Tengku Zulkarnain mengaku Anies dan Habib Rizieq saling melepas rindu sambil minum teh dan tidak ada pembicaraan yang mengarah ke unsur politik.
“Gak ada, minum teh bareng aja melepas rindu aja namanya kawan sahabat, sehat-sehat senang gitu lah,” ujar Tengku Zulkarnain, dilansir dari Viva.
Menurut penjelasannya, Anies tidak mau mengganggu HRS yang mungkin masih lelah usai menempuh perjalanan jauh selama delapan jam dari Arab Saudi-Jakarta ditambah lagi perjalanan dari Bandara ke kediamannya kurang lebih enam jam.
Sehingga, imbuhnya, pertemuan tersebut pun relatif singkat hanya sekitar satu jam.
“Tadi sebentar aja minum teh, habis minum teh, ngobrol sebentar lalu udah pulang. Kami kan kasian beliau sudah mau istirahat kasihan lah. Cepet tadi jam 20.30 WIB sudah bubar,” tuturnya.
Tengku juga menyebutkan pertemuan kedua tokoh itu tidak membahas Reuni Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang rencananya akan dihelat di Monas, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2020
“Enggak juga diobrolin itu, masa orang capek kok. Kita cuma minum teh. Senang ketemu, kalau saya kan sudah lama gak ketemu ya, bulan Maret kemarin ya terakhir, lalu COVID-19 kan, saya rombongan terakhir yang masuk Makkah,” jelas Tengku menambahkan. [IZ]