(IslamToday ID) – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni blak-blakan bercerita perihal mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang dulu pernah menjadi teman dekatnya. Ia mengatakan sosok Sambo yang dulu dikenalnya sangat berbeda sekali dengan yang sekarang.
Sahroni mengaku jabatan tinggi yang digenggam Sambo membuat semuanya jadi berubah. Seperti apakah sosok Ferdy Sambo yang sebenarnya di mata Ahmad Sahroni?
Sahroni membagikan penggalan kisah masa lalunya saat masih mengenal dekat Sambo di acara YouTube Deddy Corbuzier, dikutip Rabu (31/8/2022).
Sahroni kenal Sambo mulai tahun 2006. Bahkan ia menyebut tak sekadar tahu saja dengan mantan Kadiv Propam tersebut.
“Kenal, ngobrol ngopi bersama waktu zaman ada Kudus Cafe di Hotel Sultan. Dari zaman Kompol, zaman bloon lah,” ungkap Sahroni.
“Kalau Kompol kan diem aja. Liat petinggi-petinggi kan diem gitu, tahu. Tapi dalam perjalanannya itu tidak dekat,” sambungnya.
Menurutnya, semuanya berubah dan hilang kontak setelah Sambo meraih bintang 1. “Nah, pada saat jadi bintang 1 sudah tidak ada komunikasi, jarang sekali,” ujarnya.
Sahroni pun tak menampik kalau memang dirinya menjadi teman dekat Sambo. Namun, saat temannya diterpa masalah hukum seperti ini, ia sangat profesional menyikapi hal tersebut.
“Bener kok kalau Sambo itu kawan gue, itu tidak bisa dihindarkan. Tapi pada saat sekarang, pada posisi saat dia melakukan kesalahan adalah orang yang beperkara,” ucap politisi Nasdem ini.
“Kita harus bisa memisahkan mana pertemanan dengan orang beperkara agar tidak menjadi satu-satunya kepentingan seolah-olah mentang-mentang temen di-back up lagi. Apalagi saya Komisi III lagi,” sambungnya.
“Itu seolah-olah loh ya.Tapi Alhamdulillah konsistensi gue menyikapi perkara dari awal sampai akhir, tetap profesional,” tambahnya.
Yang lebih mengejutkan lagi itu sosok Sambo tidak seperti sekarang ini. Sahroni mengaku sangat kaget dengan perubahan pada teman-temannya.
“Saya tahu orangnya seperti apa. Dulu dia enggak begitu. Dia tidak arogan seperti ini. Sangat kaget. Sikapnya berubah total setelah bintang 1,” ucapnya.
“Dia dulu orangnya asyik banget, friendly-lah,” sambungnya.
Dari sosok Sambo, ia mencontohkan bahwa di kala seseorang itu jangan lupa diri saat sudah berada di atas. “Itu adalah manusia di kala memegang kekuasaan dan jabatan yang terlalu tinggi dan dia tidak bisa mengelola, kadang orang lupa diri,” katanya.
“Nah inilah kejadian lupa diri dan khilaf, panggang jadinya,” pungkasnya. [wip]