(IslamToday ID) – Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pengakuan Presiden Jokowi soal akan cawe-cawe atau ikut campur dalam hajatan Pemilu 2024.
Menurut Rocky, pengakuan Jokowi tersebut menunjukkan adanya potensi presiden akan menggunakan seluruh peralatan untuk terlibat di kontestasi pemilihan pemimpin nasional itu.
“Kalau kita lihat hingga hari ini ada percakapan tentang Capres-Cawapres, bahkan Pak Jokowi mengatakan dia tidak akan netral,” kata Rocky saat berdiskusi dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) di kanal YouTube UAS, dikutip Rabu (7/6/23).
“Artinya beliau ingin ikut terlibat dan kalau presiden terlibat dia akan menggunakan seluruh peralatan dia saat jadi penguasa,” tambahnya.
Dengan kata lain, lanjut mantan dosen Universitas Indonesia (UI) ini, presiden sedang merencanakan kecurangan di Pilpres 2024.
Karenanya, Rocky menilai pembicaraan di tengah publik mengenai masalah ini perlu dilakukan untuk mencegah hal tersebut. “Sehingga presiden saat ini sedang merencanakan kecurangan dan itu yang mau kita cegah dari percakapan ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra. Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dimaksudnya tentu masih dalam koridor atau tak melanggar aturan.
Jokowi menegaskan dirinya tidak akan melanggar undang-undang ataupun mengotori demokrasi. Alasannya cawe-cawe terkait pencalonan presiden karena kepentingan penentuan Indonesia menjadi negara maju hanya tersisa waktu 13 tahun ke depan.
“Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif,” kata Jokowi, Senin (29/5/2023). [wip]