(Islam Today ID) – Direktur Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai masuknya Kaesang Pangarep ke PSI dan menjadi Ketua Umum DPP Partai Solidaritas dapat dimaknai sebagai bentuk keretakan hubungan Presiden Jokowi terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, hal tersebut dapat mengancam suara pedukung Jokowi di PDIP yang beralih memilih PSI.
“Ancaman yang sangat serius bagi PDIP jika gerbong besar pemilih dan relawan Jokowi beralih memilih PSI,” ujarnya, melalui keterangan tertulis, Jumat (29/8/23).
Selain itu,Jokowi saat ini tengah mempersiapkan kapal sekoci untuk mengamankan kekuasaan. menurutnya, ia mengkhawatirkan masa depan politiknya jika terus bertahan menyandang gelar “petugas partai”.
Syarwi mengatakan sekelas Susilo Bambang Yudhoyono, mantan presiden yang punya saham terbesar partai Demokrat, menjadi bulan-bulanan ketika tak lagi menjabat sebagai presiden.
“Posisi putra presiden sebagai ketua umum partai yang diangkat lewat jalur ‘Tol’. Ini mengkonfirmasi argumentasi, Jokowi sepertinya sedang mempersiapkan kapal sekoci untuk mengamankan kekuasaannya setelah tidak lagi berkuasa,” terangnya dilansir dari MI.
Menurut Syarwi, praktik politik dinasti menjadi kebiasaan buruk para politisi. Praktik ini, sambungnya, dianggap wajar dengan alasan demokrasi yang memberikan kesempatan dan hak politik kepada siapapun untuk terlibat aktif dalam politik.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep secara resmi diangkat sebagai Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2023-2028 dalam acara Kopdarnas PSI yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta, pada 25 September 2023. Pengumuman ini dibacakan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menggantikan Ketua Umum PSI sebelumnya, Giring Ganesha.
“Surat keputusan soal pengangkatan Kaesang sebagai Ketua Umum Pusat Partai Solidaritas Indonesia. Pengangkatan Kaesang sebagai Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia 2023. Surat ini berlaku sejak diputuskan sejak diputuskan hari ini,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie yang membacakan pengumuman tersebut saat acara Kopdarnas PSI.
Sementara itu, Kaesang mengungkapkan bahwa ia telah mengenal teman-teman dari PSI bukan hanya baru-baru ini, tetapi sudah cukup lama. Ia juga telah beberapa kali bertemu dengan petinggi dan kader PSI untuk berbicara dan bertukar pemikiran tentang partai politik tersebut.
“Saya juga sudah bertemu dengan Bro William, ada juga Bro Mongol dan yang pasti Bro Ketum. Waktu itu ketemu di podcast saya. Saya juga komunikasi intens dengan Pak Wamen dan Sis Grace juga. Alhamdulillah komunikasi selalu lancar, baik dan selalu cair. Tapi waktu kami mikir, kenapa enggak diseriusin aja atau sekalian (gabung PSI),” ujar Kaesang.
Kaesang Pangarep menyatakan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan PSI didasarkan pada kesamaan visi dan misi terkait dengan keterlibatan generasi muda di sektor publik. Kaesang ingin melihat generasi muda aktif dalam politik dan tidak hanya menjadi obyek pasif dalam pemilu.[mfh]