(IslamToday ID) – Bentrokan yang melibatkan massa pemuda diduga dari Laskar PDIP dan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) PPP terjadi di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, pada Ahad (15/10/2023). Bentrok dua massa itu diwarnai aksi lempar batu hingga pembakaran enam sepeda motor.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu mengatakan kejadian bermula pada pukul 15.15 WIB, ketika Laskar BSM PDIP Jogja terkena lemparan batu yang diduga berasal dari kelompok GPK.
Ia menyebut aksi pelemparan batu itu terjadi di wilayah Prumpung, Muntilan, setelah Laskar BSM PDIP selesai mengikuti acara di Lapangan Supardi.
“Pada pukul 15.30 WIB, Laskar BSM yang berjumlah 200 orang, sesampainya di Tape Ketan dihadang massa yang mengatasnamakan Laskar GPK yang tidak memakai atribut, kekuatannya hampir 300 orang,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip dari Law-Justice, Senin (16/10/2023).
Imbas penghadangan tersebut, Satake mengatakan kedua kelompok massa sempat terlibat adu mulut dan mulai saling melempar batu.
Ia menyebut petugas kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono sempat mencoba melerai aksi bentrokan tersebut.
Selain itu, Satake menuturkan Kapolresta juga sempat meminta massa aksi dari Laskar BSM PDIP untuk berbalik arah. Namun ketika hal itu terjadi, laskar GPK langsung mengejar dan kembali terjadi aksi saling lempar batu.
Lebih lanjut, Satake mengatakan dalam aksi bentrokan tersebut juga terdapat enam sepeda motor yang dibakar oleh massa. Kendati demikian, ia memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
“Akibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa. Korban jiwa nihil,” tuturnya.
“Sampai saat ini Kapolresta bersama Dandim 0705 melaksanakan koordinasi dengan bupati dan tokoh kedua belah pihak di Muntilan,” imbuh Satake.
Namun, menurut info yang beredar bentrokan tersebut sudah mereda dan kondisi sudah terkendali. [wip]