(IslamToday ID) – Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai berpindahnya relawan Jokowi ke bakal calon presiden (Capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengindikasikan bahwa Ganjar Pranowo tidak didukung Jokowi.
Menurutnya, hal itu terjadi karena sikap PDIP yang terkesan menafikan peran relawan dalam memenangkan Capres.
“Sikap demikian pernah disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menerima kunjungan elite DPP PAN awal Juni 2023. Saat itu Megawati mengatakan, selama ini ada kesan justru hanya relawan yang memenangkan Capres,” kata Jamiluddin dikutip dari RMOL, Rabu (12/7/2023).
Menurutnya, pernyataan Megawati tersebut kiranya membuat relawan, khususnya relawan Jokowi, kurang berkenan. Megawati dikesankan meremehkan peran relawan dalam memenangkan Capres.
Selain itu, sikap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dapat juga membuat relawan Jokowi semakin menjauhi Ganjar dan PDIP. Sebab, Hasto terkesan menyudutkan relawan Jokowi yang disebutnya inkonsisten.
“Inkonsisten yang dimaksud Hasto dalam hal penolakan relawan Jokowi kepada Prabowo saat akan menjadi menteri Jokowi. Meskipun tudingan Hasto itu sudah dibantah relawan Jokowi, namun hal itu dapat membuat relawan Jokowi semakin menjauhi Ganjar dan PDIP,” kata Jamiluddin.
Menurutnya, sikap PDIP yang demikian tentu menguntungkan Prabowo sebagai bakal Capres yang akan berlaga di Pemilu 2024. Sehingga, para relawan Jokowi berpeluang besar akan lebih banyak yang merapat ke Prabowo.
“Hal ini tentunya membuat perolehan pundi-pundi suara untuk Prabowo akan semakin besar,” pungkas Jamiluddin yang juga mantan dekan FIKOM IISIP Jakarta itu. [wip]