(IslamToday ID) – Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar digadang-gadang menjadi Ketua Umum MUI menggantikan KH Miftachul Akhyar. Seperti diketahui, Ketua Umum MUI periode 2023-2025 akan segera dipilih.
Merespons hal itu, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan KH Anwar Iskandar telah mendapatkan dukungan dari PBNU. Sama halnya dengan PP Muhammadiyah yang mendukung penuh KH Anwar Iskandar menjadi Ketua Umum MUI yang baru.
“Kalau dari pengurus PBNU nya sudah selesai, mereka setuju Bapak Anwar Iskandar menjadi ketua umum. Kemudian Ketum PP Muhammadiyah, Bapak Haedar Nashir juga secara jelas dan tegas mendukung Bapak KH Anwar Iskandar secara resmi,” kata Anwar dikutip dari Sindo News, Jumat (28/7/2023).
Ia juga meyakini ormas-ormas lainnya yang berhimpun di dalam MUI telah sepakat mendukung majunya KH Anwar Iskandar menjadi Ketum MUI baru. “Di MUI itu banyak ormas yang berhimpun. Kalau dari ormas-ormas dari non-NU boleh dikatakan sudah sepakat kalau tidak bulat, lonjongnya sedikit sekali,” katanya.
Sementara itu, nama sosok yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu akan dibawa ke dalam rapat pleno pada pertengahan Agustus 2023 mendatang.
“Kebetulan Pak Miftachul Akhyar yang mengusulkan, kalau bisa diterima KH Anwar Iskandar. Dalam rapat pimpinan Selasa lalu, sudah memutuskan calon yang akan dibawa ke rapat pleno 15 Agustus namanya Bapak KH Anwar Iskandar,” jelas Anwar.
Jika dalam rapat pleno nama KH Anwar Iskandar disetujui maka akan kembali dibahas dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Ma’ruf Amin. Adapun rapat paripurna juga dihadiri oleh sejumlah dewan pimpinan dan puluhan komisi badan lembaga di bawah MUI.
“Jika diterima maka resmilah Bapak KH Anwar Iskandar menjadi Ketum MUI yang baru,” tutur Anwar.
Sebelumnya, Ketua MUI Lukmanul Hakim mengatakan pihaknya akan segera mengukuhkan ketua umum baru pengganti KH Miftachul Akhyar. Menurutnya, hal ini dilakukan usai Miftachul resmi mengundurkan diri dan fokus menjadi Rais Aam PBNU periode 2022-2027.
“Ketum (Miftachul Akhyar) mengundurkan diri menjadi Rais Aam NU. Jadi masih dalam proses pengukuhan ketum baru, prosesnya sudah ada, pleno sedang diatur, kita ikut aturan main di MUI,” kata Lukmanul, Selasa (25/7/2023). [wip]